Taman indah itu hilang
Dulunya ia terang benderang
Tak seperti sekarang
Enggan lagi mata memandang
Perlahan dirusak oleh manusia-manusia laknat
Tanamannya habis mereka babat
Biar lahannya dibangun gedung-gedung bertingkat
Mungkin kerjasama para pejabat dan advokat.
Taman itu juga menguning
Pohon-pohonnya tinggal ranting
Tanahnya keriput kering
Semua karena global warming
Jalan-jalannya pun berantakan
Akibat longsor yang merugikan
Sekali lagi karena ulah perampokan
Perampok hutan dari negeri sendiri kan?
Ekosistemnya mulai diabaikan
Jarang lagi burung-burung berkicau
Yang banyak cuma kendaraan
Membuat taman itu semakin kacau
Dan ..
Sungai itu semakin pekat
Seperti lautan cokelat
Dijadikan manusia tempat sampah
Yang membawa penyakit mewabah
Sayang sekali,
Tak ada yang berani menjawab
Apa yang jadi penyebab
Semua terima keadaan semakin pengab
Sehingga mereka makin tak beradab
Ah..
Jikalau saja taman itu bersemi asri
Alamnya berseri-seri lagi
Takkan tercipta isi puisi
Seperti ini…
Ditulis untuk mengikuti Lomba Karya Tulis tingkat Fakultas
(tema puisi : Lingkungan Hidup)
Di Universitas Hasanuddin, Juni 2008